Sabtu, 23 Februari 2013

Biarkan Masa Depan Datang Sendiri 


Jangan pernah mendahului sesuatu yang belum terjadi! Hari esok adalah sesuatu yang belum nyata dan dapat diraba,belum berwujud dan tidak meiliki rasa dan warna. Jadi demikian,mengapa kita harus menyibukkan diri dengan hari esok, mencemaskan kesialan yang mungkin akan terjadi,memikirkan kejadian yang akan menimpanya. Bukankah kita juga tidak tahu apakah kita akan bertemu dengannya atau tidak, dan apakah hari esok kita itu akan berwujud kesenangan atau kesedihan?

Yang jelas, hari esok masih ada alam gaib dan belum turun kebumi. Maka,tidak sepantasnya kita menyeberangi sebuah jembatan sebelum sampai diatasnya. Sbab siapa yang tahu bahwa kita akan sampai atau tidak pada jeembatan itu. Bisa jadi kita akan terhenti jalan kita sebelum sampai ke jembatan itu,atau mungkin jembatan itu hanya akan hanyut terbawa arus sebeelum kita sampai diatasnya. Dan bisa jadi pula kita akan sampai pada jembatan itu dan kemudian menyebranginya. 

Maka yang menangis sedih menatap masa depan adalah yang menyangka diri mereka akan hidup kelaparan,menderita dan memperkirakan umur dunia ini tinggal seratus tahun lagi. padahal, orrang yang sadar bahwa usia hidupnya berada di genggaman ang lain, tentu tidak akan menggadaikannya untuk sesuatu yang tidak ada . dan orang yang tidak tahu akan mati, tentu salag besar bila justru menyibukkan diri dengan sesuatu yang belum ada dan tak berwujud. 

Biarkan hari esok itu datang dengan sendirinya, jangan pernah menanyakan kabar beritanya. Dan jangan pula menanti serangan petakanya. Sebab hari ini anda sudah sangat sibuk. Jika anda heran, maka lebih mengherankan lagi orang-orang yang berani menebus kesedihan suatu masa yang belum tentu matahari terbit didalamnya dengan berseih pada hari ini. Oleh karena itu, hindarilah angan-ngan yang berlebihan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar