Rabu, 25 September 2013

Tokoh Kreatif

Seorang tokoh yang paling kreatif menurut saya adalah Ayah saya sendiri, dia adalah seseorang yang menurut saya memiliki bakat dan kreativitas yang luar biasa. Dan dia merupakan seseorang yang sangat menginspriasi untuk diri saya sendiri.

Ditinjau dari pendekatan 4P
1.Person
Ayah saya adalah seseorang yang sangat luar biasa dan pekerja keras,  menurut saya dia adalah pribadi  kreatif yang mempunyai bakat luar biasa yaitu dia mampu mendesain dan menjahit baju. 

2. Press
Menurut saya dorongan yang kuat ada pada diri ayah saya adalah ketika dia harus kuliah dengan biaya sendiri , karena alasan tersebut dia sangat terdorong untuk menghasilkan uang agar dapat membiayai kuliahnya.

3. Proses
Ketika dia sibuk untuk kuliah , dia sangat berusaha keras untuk menghasilkan ide-ide kreatif dengan  menerima tempahan - tempahan baju, mendesain dan menjahit,  yang mana nantinya akan mengahsilkan produk baju yang akan ia jual. Semua itu dilakukan agar ia dapat menghasilkan uang untuk dapat membiayai kuliahnya.

4.Produk
Dia dapat mengahasilkan produk berupa baju - baju yang ia rancang sendiri , yanng mana nantinya dapat memberikannya hasil






Selasa, 17 September 2013

Pendekatan Empat P Dalam Pengembangan Kreativitas



Makna dari Pengembangan Kreativitas       
Sebagai pribadi , maupun sebagai kelompok atau suatu bangsa , kita harus mampu memikirkan, membentuk cara-cara baru atau mengubah cara lama secara kreatif , agar kita dapat “survive” dan tidak hanyut dalam persaingan antarbangsa dan negara. Oleh karena itu , pengembangan kreativitas sejak usia dini, tinjauan dan penelitian tentang proses kreativitas, kondisi, serta cara yang memupuk dan mengembangkannya menjadi sangat penting.
Mengapa kreativitas begitu bermakna dan perlu dipupuk sejak dini?
-         Karena dengan berkreasi orang dapat mewujudkan dirinya, dan perwujudan atau aktualisasi diri merupakan kebutuhan pokok pada tingkat tertinggi dalam hidup manusia (Maslow 1967). Kreativitas merupakan manifestasi dari individu yang berfungsi sepenuhnya.
-         Kreativitas sebagai kemampuan untuk melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah , merupakan pemikiran yang sampai saat ini masih kurang mendapatkan perhatian dalam pendidikan (Guilford 1967). Disekolah yang terutama dilating adalah penerimaan pengetahuan , ingatan, dan penalaran (berfikir logis).
Teori Empat P yang Melandasi Pengembangan Kreativitas
1.     Teori tentang pembentukan pribadi kreatif
a.     Teori psikoanalisis : melihat kreativitas sebagai hasil mengatasi suatu masalah , yang dimulai dimasa kanak-kanak. Pribadi kreatif dianggap sebagai seseorang yang mempunyai pengalaman traumatis,yang dihadapi dengan memungkinkan gagasan yang disadari dan yang tidak disadari bercampur menjadi pemecahan inovatif dari trauma.
·        Teori Freud
Sigmund Freud (1856-1939) tokoh yang menjelaskan proses kreatif dari mekanisme pertahanan, yang merupakan upaya tak sadar untuk menghindari kesadaran mengenai ide yang tidak menyenangkan atau yang tidak dapat diterima. Freud percaya bahwa mekanisme sublimasi merupakan penyebab utama dari kreativitas . Kaitan antara kebutuhan seksual yang tidak disadari dan kreativitas mulai pada tahun pertama dari kehidupan. Menurut Freud orang hanya didorong untuk menjadi kreatif jika mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan seksual secara langsung.
·        Teori Kris
Ernest Kris menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi (beralih ke sebelumnya yang akan memberi kepuasan, jika perilaku sekarang tidak berhasil atau tidak memberi kepuasan) juga sering muncul dalam tindakan kreatif. Jika seseorang mampu untuk “regress” ke kerangka berpikir , rintangan antara alam pikiran sadar dan tidak sadar menjadi kurang, dan bahan yang yang tidak disadari yang sering mengandung benih kreativitas dapat menembus kea lam kesadaran.
·        Teori Jung
Carl jung percaya bahwa ketidaksadaran memainkan peranan yang penting dalam kreativitas tingkst tinggi. Yang mana alam pikiran yang tidak disadari dibentuk oleh masa lalu pribadi. Dari ketidaksadaran kolektif timbul penemuan,teori, seni dan karya baru lainnya.Proses ini yang menjadi lanjutan dari eksistensi manusia.


b.     Teori Humanistik : melihat kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi. Yang dapat berkembang sepanjang hidup.
·        Teori Maslow
Menurut maslow pendukung utama dari humanistik, manusia mempunyai naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan. Proses perwujudan diri menjadi erat berkaitan dengan kreativitas.
·        Teori Rogers
Menurut carl rogers tiga kondisi dari pribadi yang kreatif adalah : Keterbukaan terhadap pengalaman,  kemampuan untuk menilai situasi sesuai dengan patokan pribadi seseorang dan kemampuan untuk bereksperimen , untuk bermain dengan konsep-konsep.

c.      Ciri- ciri kepribadian kreatif
Biasanya anak yang kreatif selalu ingin tahu, memiliki minat yang luas, dan menyukai kegemaran dan aktivitas yang kreatif. Treffinger mengatakan bahwa pribadi yang kreatif biasanya lebih terorganisasi dalam tindakan. Ciri yang lebih serius pada orang berbakat adalah ciri seperti idealism , kecenderungan untuk melakukan refleksi , merenungkan peran dan tujuan hidup serta makna atau arti dari keberadaan mereka.  Ciri kreatif lainnya ialah kecenderungan untuk lebih tertarik pada hal yang rumit dan misterius.

2.     Teori tentang “press”
Kreativitas anak agar dapat terwujud membutuhkan adanya dorongan dalam diri individu (motivasi intrinsik) maupun dorongam dari lingkungan ( ekstrinsik)

a.     Motivasi untuk kreativitas
Pada setiap orang ada dorongan untuk mewujudkan potensinya, mewujudkan dirinya dan dorongan untuk berkembang dan menjadi matang . Dorongan ini merupakan motivasi primer untuk kreativitas ketika individu membentuk hubungan baru dengan lingkungannya dalam upaya menjadi dirinya sepenuhnya. Yang mana dorongan terseut berd=sifat internal ada didalam diri individu itu sendiri.
b.     Kondisi Eksternal yang mendorong perilaku kreatif
Keamanan psikologis
Dapat terbentuk dengan 3 proses yang saling berhubungan :
Menerima individu sebagaimana adanya dengan segala kelebihan dan keterbatasannya , mengusahakan suasana yang didalamnya evaluasi eksternal tidak ada, dan memberikan pengertian secara empatis.
Kebebasan psikologis
Permissiveness ini memberikan pada anak kebebasan dalam berpikir atau merasa sesuai dengan apa yang ada didalam dirinya. Mengekspresikan dalam tindakan konkret perasaannya tidak selalu dimungkinkan, karena hidup dalam masyarakat ada batasnya, tetapi ekspresi secara simbolis hendaknya dimungkinkan.

3.     Teori tentang proses kreatif
a.     Teori wallas
Teori Wallas yang dikemukakan pada tahun 1926 dalam bukunya The art of thought , yang menyatakan bahwa proses kreatif meliputi empat tahap yaitu persiapan, inkubasi,iluminasi dan verifikasi. Pada tahap pertama seseorang mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah dengan belajar berfikir, mencari jawaban, dsb. Pada tahap kedua, individu seakan-akan sementara  melepaskan diri dari masalah tersebut , dalam arti ia tidak memikirkan masalahnya secara sadar. Tahap iluminasi adalah tahap timbulnya “insight” , saat timbulnya inspirasi baru , beserta proses psikologis yang mengawali gagasan baru. Dan tahap terakhir yaitu tahap verifikasi adalah tahap dimana ide atau kreasi baru harus diuji terhadap realitas. Yang memerlukan pemikiran kritis dan konvergen.
b.     Teori tentang belahan otak kanan dan kiri
Pada umumnya orang lebih bisa menggunakan tangan kanan, (dominasi belahan otak kiri), namun ada juga orang yang termasuk kidal ( left – handed) , yang mana mereka dikuasai oleh otak kanan. Dihipotesiskan bahwa otak kanan berkaitan dengan fungsi kreatif , sehingga terjadi “dichotomania” , membagi semua fungsi mental menjadi fungsi belahan otak kananatau kiri.

4.     Teori tentang produk kreatif
Pada pribadi kreatif , jika memiliki kondisi pribadi dan lingkungan  yang menunjang maka diprediksikan bahwa produk kreativitasnya akan muncul.
Cropley menunjukkan hubungam  antara tahap-tahapproses kreatif (wallas) dan produk yang dicapai. Ia menekankan bahwa produk kreatif membutuhkan kombinasi antara ciri psikologis yang berinteraksi sebagai berikut : sebagai hasil berfikir konvergen atau inteligensi, yang mana manusia memiliki seperangkat unsur mental.

a.     Hukum paten dalam penilaian produk penemuan
Hukum paten AS mempertimbangkan unsur berikut dalam memberikan hak paten kepada investor yaitu : kegiatan intelektual yang bermutu mendahului penemuan, gagasannya jelas dalam mengatasi masalah , serta produk harus berguna dan merupakan kemajuan.

b.     Model dari Besemer dan Treffinger
Besemer dan Treffinger menyarankan bahwa produk kreatif dapat digolongkan menjadi tiga kategori yaitu : 1. Kebaruan (novelty), 2. Pemecahan (resolution) , serta kerincian atau elaboration dan sintesis. Yang mana masing-masing meliputi sejumlah atribut
Kebaruan adalah sejauh mana produk itu baru dalam hal jumlah dan proses yang baru serta teknik yang baru. Pemecahan menyangkut derajat sejauh mana produk itu memenuhi kebutuhan dari situasi bermasalah. Elaborasi dan sintesis merujuk pada derajat sejauh mana produk itu menggabung unsur-unsur yang tidak sama  atau serupa menjadi keseluruhan yang canggih dan koheren.
c.      Model penilaian kreativitas dalam mengarang.
Skala penilaian tersebut meliputi 4 kriteria dari berpikir kreatif yaitu kelancaran, kelenturan ,keaslian dan kerincian. Setiap dari 4 kriteria tersebut terdiri dari 5 komponen, dengan demikian ada 20 yang dinilai. Untuk setiap butir diberi skor 1 sehingga skor maksimal yang didapat adalah 20.
Strategi 4P dalam pengembangan kreativitas
1.     Pribadi
Kreativitas adalah ungkapan dari keunikan individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Ungkapan kreatif adalah yang mencerminkan orisinalitas dari individu tersebut. Dari ungkapan pribadi yang unik inilah dapat diharapkan timbulnya ide-ide baru dan produk yang inovatif. Olehh karena itu pendidik hendaknya dapat menghargai keunikan pribadi dan bakat siswanya.

2.     Pendorong (press)
Bakat kreatif siswa akan terwujud jika ada dorongan dan dukungan dari lingkungannya , ataupun jika ada dorongan kuat dari dirinya sendiri untuk menghasilkan sesuatu.

3.     Proses
Untuk mengembangkan kreativitas , anak perlu diberi kesempatan untuk bersibuk diri secara kreatif . Dalam hal ini yang penting ialah memberi kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan dirinya secara kreatif , dengan membantu mengusahakan sarana prasarana yang diperlukan.

4.     Produk
Kondisi yang memungkinkan seseorang menghasilkan produk kreatif yang bermakna ialah kondisi pribadi dan kondisi lingkungan, yang sejauh mana keduanya mendorong seseorang untuk melibatkan dirinya dalam proses kreatif

Strategi 4p untuk penelitian tentang kreativitas
Kreativitas dapat ditinjau dari perspektif yang berbeda tetapi saling berkaitan yaitu pribadi , pendorong , proses dan produk. Setiap perspektif dapat ditinjau dengan meneliti aspek 5w dan 1H ( who, what, why, when , where and how?) dalam penelitian kreativitas.


Hasil Kreativitas



Pada saat perkuliahan kreativitas pada hari kamis tanggal 12 september 2013, kami dilatih untuk mengembangkan kreativitas diri sendiri  dengan diberikan stimulus berupa barang ataupun bahan yang tesedia , dan dituntut untuk membuat sebuah kreasi dari bahan tersebut dan menyelesaikannya dengan waktu yang telah ditentukan selama 40 menit.
Dan inilah hasil dari kreasi yang saya buat :



Dari hasil karya tersebut saya mencoba menjelaskan berdasarkan teori yang telah dipelajari, yaitu teori 4p :
1       Personality (pribadi)
Dari definisi pribadi adalah diawali dari diri saya sendiri yang berusaha untuk membuat dan mengahasilkan suatu hasil karya.
2       Process
Dimulai dari proses untuk menghasilkan ide baru , lalu menggabungkan bahan-bahan yang ada , sehingga sampai mengahsilkan suatu hasil kreasi.
3       Press (dorongan)
Pendorong yang pertama adalah dari diri sendiri (internal)  untuk mengahasilkan suatu karya dan dorongan yang lainnya berasal dari dorongan eksternal seperti halnya waktu yang telah ditentukan untuk menyelesaikan produk kreativitas tersebut.
4      Product (produk hasil karya)
Hasil dari karya diatas berupa poster yang memberikan informasi mengenai apa saja yang terdapat di sebuah “taman”.

Makna dari hasil kreasi diatas : menurut saya makna yang saya dapat dari proses pembuatan hasil karya tersebut adalah saya dapat memahami dengan baik apa sebenarnya makna dari kreativitas itu sendiri, selain itu kita diberikan kebebasan dalam berkreasi untuk menghasilkan suatu karya yang inovatif , karena pada dasarnya setiap individu itu pasti memiliki kreativitas yang berbeda-beda, yang mana mampu mehasilkan suatu  hasil karya yang kreatif .
Tujuan dari hasil kreasi diatas : tujuan saya dalam hasil kreasi diatas adalah ingin memberitahukan informasi apa saja yang terdapat didalam sebuah “taman”, diantaranya seperti yang terlihat didalam sebuah taman tentu ada sebuah bunga yang dihinggapi oleh kumbang dan lebah , serta adanya balon yang beterbangan , dan bebek yang berenang di kolam, dan diserta burung yang terbang kesana kemari.