Minggu, 17 Maret 2013

Komitmen Diri Pada Fakultas Psikologi USU

Komitmen Diri

Assalamualaikum.wr.wb

     Komitmen saya Mawaddah rahmah sebagai mahasiswi F. Psikologi USU yang telah mendapatkan latihan kepemimpinan adalah saya harus bisa bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah saya perbuat. Di dalam pelatihan kepemimpinan tersebut , banyak hal dan pelajaran yang saya dapat. Diantaranya pelatihan dasar tentang segala hal yang berkaitan dengan kepemimpinan, didalam pelatihan tersebut saya di ajarkan untuk saling bekerja sama antar sesama teman dan membangun komitmen diri untuk menjadi seorang pemimpin yang bertanggung jawab.
     Untuk membangun kepemimpinan di dalam diri sendiri itu kita harus bisa menepati janji atas apa yang kita lakukan, mengerti dan tahu bagaimana kita berjanji dan membangun komitmen itu sendiri. Sebelumnya pada saat jalan santai DIES USU  saya tidak dapat hadir dan mengikuti jalan santai tersebut karena ada sedikit halangan. Dalam hal ini saya belum bisa berkomitmen dan bertanggung jawab atas segala tugas yang saya peroleh. Untuk itu  karena hal tersebut saya berjanji akan merubah diri saya untuk bisa memegang janji dan berkomitmen pada diri saya sendiri untuk bertanggung jawab atas apa yang harus saya lakukan.
      Dan mulai sekarang saya berjanji untuk melakukan segala kegiatan yang harus dilakukan dan menyelesaikan serta beranggung jawab atas segala tugas yang ada. Dalam hal ini banyak pelajaran yang saya dapatkan, diantaranya : menyatakan janji itu adalah suatu pekerjaan yang sangat mudah , namun menepati janji adalah suatu langkah emas yang bisa dilakukan untuk meraih kepercayaan yang sangat tinggi. Meskipun itu hanya janji kecil, hal itu sangat berpengaruh terhadap kreadibilitas yang sudah kita miliki .  Berjanji adalah sesuatu yang amat sangat penting, sehingga mendapat perhatian yang serius dari Tuhan. Sebaliknya tidak menepati janji dapat mematikan kreadibilitas diri kita sendiri.
      Oleh karena itu janganlah berjanji jika tidak bisa menepatinya . Pada saat berjanji kita menarik energi suara hati orang lain secara besar-besaran yaitu harapan. Lalu energi itu kita bawa pulang,kalau tidak kita kembalikan, keseimbangan orang lain akan terganggu, karena harapan tersebut telah kita tarik dan belum kita kembalikan. Kita juga bisa melihatnya dari hukum aksi min reaksi ,suatu aksi akan menimbulkan reaksi.
      Bagi saya orang yang bisa menghargai hidupnya pasti mempunyai arah tujuan yang ingin dicapainya dengan baik. Didalam mencapai proses tujuan hidup ini pun pasti diawali dengan sebuah komitmen. Mengapa demikian? karena komitmen itu adalah sebuah keyakinan dasar yang mengikat sedemikian kuatnya didalam jiwa sehingga membelenggu jiwa dan seluruh hati nurani dalam diri kita sendiri, kemudian menggerakkan perilaku menuju arah tujuan yang kita yakini. Selanjutnya kita harus mengawali hidup dengan sebuah komitmen, karena komitmen itu energi yang tidak akan pernah habis. Tanpa komitmen itu kita hidup bagai tanpa nyawa. Dengan adanya komitmen inilah hidup akan menjadi semakin baik. begitulah orang yang mempunyai komitmen yang kuat dan disiplin. Hidupnya akan terarah  dalam tujuan yang diyakininya.
        Yakinlah dalam diri kita semua pekerjaan akan mengandung resiko baik itu resikonya sedikit ataupun banyak. tetapi kita harus meyakini dengan resiko itulah kita belajar untuk mengambil keputusan secara hati-hati , dengan cermat, waspada dan melatih keberanian tentunya. Yakinilah dalam diri kita suatu pekerjaan apapun bila dilaksanakan dengan tidak sepenuh hati atau setengah-setengah maka hasilnya pun pasti tidak maksimal atau setengah pula. Oleh karena itu kuatkan tekad didalam diri untuk membangun komitmen diri yang pasti dan bertanggung jawab.

2 komentar:

  1. Bismillahirohmanirrohim ya Mawaddah :)
    Memulai berkomitmen pada diri sendiri insyaAllah memberikan pengaruh pada pencitraan diri yang bertanggung jawab.

    Btw, posting di atas secara tampilan...akan lebih baik jika kamu sempurnakan. Artinya, bukan hanya terdiri dari satu paragraf panjang begitu..

    bgmn adinda :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ia terima kasih Bu Dina sebelumnya , saya akan memperbaiki postingan saya tersebut :)

      Hapus