Psikologi lingkungan adalah ilmu kejiwaan yang
mempelajari perilaku manusia berdasarkan pengaruh dari lingkungan tempat
tinggalnya, baik lingkungan sosial, lingkungan binaan ataupun lingkungan alam.
Dalam psikologi lingkungan juga dipelajari mengenai kebudayaan dan kearifan
lokal suatu tempat dalam memandang alam semesta yang memengaruhi sikap dan
mental manusia.
Apabila kebudayaan dan kearifan lokal kita pahami
sebagai perjuangan manusia untuk mempertinggi kualitas hidupnya,
maka mawas diri akan menjadi inti pokok dari pelajaran psikologi lingkungan.
Seorang ahli sosiologi, mengungkapkan harapannya untuk
mengangkat pengawasan diri dari tingkat moralisme semata-mata ke tingkat
pengertian psikologis dan historis dan mengenai perilaku manusia. Dalam hal ini
beliau memberikan pengertian tentang moralisme dan perilaku seseorang sangat
dipengaruhi oleh psikologis historis suatu lingkungan, tempat
orang tersebut bersosialisasi dengan masyarakat binaannya.
Sementar seorang antropolog, menulis bahwa tidak ada
jaminan akan keefektifan dalam pengawasan diri.Sebagai contoh, tengok saja yang
terjadi di zaman sekarang. Kini, banyak orang yang tinggal
didalam lingkungan baik dan religius, namun perilakunya sangat tidak
mencerminkan lingkungan tempat dia tinggal. Meskipun orang tersebut sangat
kenal dengan moral yang baik, belum tentu orang tersebut akan berlaku baik.
Karena ternyata lingkungan sosial di zaman sekarang tidak bisa membentuk
pribadi seseorang. Seseorang bisa saja tinggal dalam lingkungan pesantren yang
selalu diajarkan akidah dan akhlak yang baik. Namun, sifat dasar
manusia selalu penasaran dan ingin mencari kebenaran sendiri dengan mencari
perbandingan sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar